JENDELAPUSPITA – Setelah mendapatkan izin dokter kandungan untuk puasa saat hamil muda, hal utama yang harus Anda perhatikan yaitu menjaga kecukupan zat gizi harian. Berikut merupakan tips secara umum agar Anda tetap sehat selama berpuasa pada awal kehamilan, yaitu:

Penuhi kebutuhan cairan

Gunakan waktu berbuka puasa, sahur, dan malam hari untuk memenuhi kebutuhan cairan. Ibu hamil setidaknya membutuhkan dua liter air setiap hari supaya terhindar dari dehidrasi. Jika Anda merasa haus, pusing, lemas, atau bahkan ingin pingsan saat puasa, segera ambil air minum dan batalkan puasa untuk mencegah dampak negatif yang mungkin terjadi.

Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda selama kehamilan, terlebih saat puasa. Minuman tersebut dapat mendorong lebih banyak cairan hilang dari tubuh.

Konsumsi makanan bergizi

Anda perlu mengonsumsi makan bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral setiap sahur dan berbuka. Pastikan juga Anda mengonsumsi makanan sumber folat, zat besi, kalsium, dan vitamin A yang banyak ditemukan pada daging, sayuran hijau, dan olahan susu.

Jika dibutuhkan, dokter bisa memberikan suplemen dan vitamin agar ibu yang ingin puasa saat hamil muda bisa memenuhi kebutuhan gizi selama trimester pertama.

Istirahat yang cukup

Untuk tetap mendapat manfaat puasa, istirahat menjadi hal penting untuk ibu hamil muda. Saat beristirahat, Anda bisa menyimpan lebih banyak energi sehingga tidak cepat merasa lemas. Selain tidur siang, Anda juga dapat beristirahat dengan cara mengurangi aktivitas dan olahraga berat saat menjalankan puasa.

Bahkan bila memungkinkan, kurangi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah merasa haus dan terhindar dari dehidrasi.

Berbuka secara perlahan

Jangan terburu-buru ketika hendak berbuka. Awalnya, Anda cukup berbuka puasa dengan sup atau makanan yang mengandung gula alami, seperti susu atau buah-buahan. Jenis makanan ini dapat mengembalikan energi yang terkuras selama puasa. Gula darah juga tidak naik terlalu drastis sehingga tetap aman bagi janin dan ibu hamil.

Setelahnya, Anda bisa melanjutkan dengan mengonsumsi makanan kaya protein dan zat gizi lain yang dibutuhkan selama masa kehamilan.

Periksa kehamilan secara rutin

Meski Anda merasa dapat menjalankan puasa dengan lancar saat hamil muda, janin yang baru memasuki trimester pertama belum tentu merasakan hal serupa. Oleh sebab itu, penting untuk tetap melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Jika dokter memberi saran untuk membatalkan puasa, jangan ragu untuk melakukannya.

Selama kehamilan, kesehatan ibu dan janin menjadi fokus utama. Anda tetap bisa mengganti puasa yang batal pada kemudian hari.

Kesimpulan

  • Ibu yang hamil muda sebaiknya hanya berpuasa setelah mendapatkan izin dari dokter.
  • Puasa saat hamil muda mungkin membuat Anda lebih cepat merasa lemas dan dehidrasi, serta meningkatkan risiko mengecilnya ukuran plasenta.
  • Ibu hamil bisa mengurangi risiko tersebut dengan memenuhi kebutuhan cairan harian, mengonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
  • Penting juga untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui efek berpuasa pada kesehatan tubuh dan janin Anda.

(sumber hellosehat.com/Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *