Destinasi wisata di Yogyakarta termasuk Sleman sudah menjadi pilihan utama bagi sekolah-sekolah di Kabupaten dan Kota Bekasi Jawa Barat. Pasalnya hampir semua sekolah dari tingkatan SD, SMP, SMA/K telah memiliki program rutin berwisata ke berbagai destinasi di Yogyakarta, termasuk Sleman.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto, SE M.Ec.Dev usai pelaksanaan travel dialog di dua lokasi yakni Kabupaten dan Kota Bekasi, Kamis (2/3/2023).

Lokasi pertama dilaksanakan di Hotel Grand Cikarang Kabupaten Bekasi dengan peserta 80 orang Kepala Sekolah SMP SMA/K serta Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, sedangkan lokasi kedua di Graha Hartika Kota Bekasi dengan peserta 50 orang dari biro perjalanan wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Kus Endarto menyatakan puas dengan penyelenggaraan travel dialog yang melibatkan Kepala Sekolah SMP, SMA/K di Kabupaten Bekasi dan komunitas travel agent dan pelaku pariwisata di Kota Bekasi. Hal tersebut dilihat dari antusiasme para peserta terhadap materi yang disampaikan.

Acara travel dialog sesi pertama dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Drs. H. Ian Prayitna, M.Si dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Dr. H. Carwinda, M.Si. Sedangkan sesi kedua dihadiri oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Ir. Hj. Masriwati, M.Si.

Menurut Kepala Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Dr. H. Carwinda, M.Si.bagi kalangan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi, Yogyakarta termasuk Sleman dikesankan “ngangeni”, karena menawarkan potensi budaya dan pariwisata yang unik dan menjadi ajang edukasi bagi siswa-siswa sekolah. Sehingga tidak mengherankan jika Yogyakarta menjadi salah satu pilihan utama program tour ke luar daerah bagi sekolah-sekolah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Drs. H. Ian Prayitna, M.Si menyampaikan apresiasi terhadap program promosi pariwisata Kabupaten Sleman di Bekasi yang dinilai cukup terorganisasi dengan baik. Selain itu diharapkan dapat terjalin sinergi dan kerjasama promosi pariwisata antara Sleman dan Bekasi.

Salah satu peserta Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman Agus Riyanto menyebutkan bahwa pihaknya telah secara rutin mengajak siswa-siswanya untuk belajar budidaya jamur di RM Jejamuran dalam rangka peningkatan life skill.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Ir Hj. Masriwati, M.Si mengatakan bahwa Kota Bekasi tidak memiliki potensi wisata alam dan budaya yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan Kota Bekasi merupakan kawasan industri. Yang dikembangkan di Kota Bekasi adalah wisata belanja dan pengembangan ekonomi kreatif dari pemanfaatan daur ulang sampah menjadi produk-produk cinderamata.

Sebagaimana diketahui peserta Travel Dialog Kabupaten Sleman meliputi PT. TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Jeep Shiva Plato Breksi, Jeep wisata Lava Tour Merapi, Ramayana Garden Resto, Omah Oblong, Bali Ndeso Kampung Flory, Jogja Exotarium Mini Zoo, Puri Mataram, Warung Eyup, Front One Resort Hotel, University Hotel, Sekarwangi Resto, Bakpia Jogkem, Urban Lativa Hotel, Ibarbo Park, Resto Jejamuran, Yellow Star Hotel, Gembira Loka Zoo, Candisari Resto, Sari Bahari Resto, Ambarketawang Resto, Baledono Resto, The Cangkringan Villa & Spa, RM Pringsewu, dan Resto Mendut Tamansari.(Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *